Dzikir Hawajakan...dan
Sholawat Bani Hasyim 1681
di Pendopo Bupati Indramayu ( Wiralodra )
Rutin Setiap Malam Jum'at 3 Juli 2020M
Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat. Sebagai salah satu kabupaten maka sudah barang tentu memiliki seorang pemimpin yaitu seorang bupati. Tetapi sayang banyak dari generasi muda sekarang yang enggan mengungkap sejarah daerahnya sendiri.
Indramayu pernah dipimpin oleh puluhan bupati yang dulunya merupakan sebuah kerajaan bernama Manuk Rawa sekitar 413 M sebelum berganti nama Darma Ayu (7 Oktober 1527) dan berubah menjadi Indramyu. sudah tentu memiliki beberapa pemimpin dari awal berdirinya hingga saat ini.
Berikut nama-nama bupati Indramayu dari masa ke masa :
R. Singalodra (Wiralodra I)
R. Wirapati (Wiralodra II )
R. Sawedi (Wiralodra III)
R. Banggala (Wiralodra IV)
R. Banggali (Wiralodra V)
R. Samaun (Wiralodra VI)
R. Krestal (Wiralodra VII)
R. Warngali
R. Wiradibrata I
R. T. Suranenggala
R. Djalari (Purbadi Negara I) sampai 1900
R. Rolat (Purbadi Negara II) 1990 - 1917
R. Sosrowardjoyo 1917 - 1932
R.A.A. Moch. Soediono 1933 - 1944
Dr. R. Murdjani 1944 - 1946
R. Wiraatmaja 1946 – 1947
M.I. Syafiuddin 1947 – 1948
R. Wachyu 1949 – 1950
Tikol Al. Moch. Ichlas 1950 - 1951
TB. Moch. Cholil 1951 - 1952
R. Djoko Said Prawirowidjojo 1952 – 1956
R. Hasan Surjasatjahkusumah 1956 – 1958
R. Firman Ranuwidjojo 1958 - (PJ)
Entol Djunaedi Satiawiharja 1958 – 1960
H.A. Dasuki 1960 – 1965
M. Dirlam Sastromihardjo 1965 – 1973
( Wong Parean Kandanghaur )
R. Hadian Suryadiningrat 1974 – 1975
H.A. Djahari, SH. 1975 – 1985
H. Adang Suryana 1985 – 1990
H. Ope Mustofa 1990 – 2000
H. Irianto MS. Syafiuddin 2000 – 2010
HJ. Ana Sofanah 2010-2020
.H.Supendi 2020
.H.Taufik 2020
.
.
.
#TQN
#MTQN
#Sirnarasa
#Suryalaya
#Indramayu
.
.
.
#TerangBulanTV
#NgajiTradisionalTerangBulan
#MadrosahArRobbu2TQN38
#MushollaNurulWafaPulogosong
#MushollaBaitulHaqRancaMaung1
#PareanIlirKandanghaurIndramayu
#GerbangGoibPuloGosong
#GubugSufiPuloGosong
#LingkarJiwaAmanah
#MIBintangSembilan
#KoperasiBMTTerangBulan
MTQN PP SURYALAYA SIRNARASA INDRAMAYU
Sabtu, 04 Juli 2020
Masjid Islamic Centre dengan Protokol Kesehatan COVID-19
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS
MTQN Sirnarasa Suryalaya Indramayu
Minggu 28 Juni 2020M
di Masjid Kebanggan Warga Indramayu
Islamic Centre Syekh Abdul Manan
Petugas :
MC : Ust.Agus Sudrajat SPdi
Al Qur'an dan Sholawat Thoriqot:
Ust.Jejen Zainal Abidin MAg
Tanbih : Ust.Zainudin SAg
Tawasul : Ust.Tatang Haurgeulis
Manqobah : Ust.Mushlikh Haurgeulis
Almagfurlah pangersa uwa haji.. Al-fatihah...
KAROMAH ABAH AOS : almarhum kiai asep saefudin beliau adalah temen abah aos waktu di pesantren cintawana..satu kobong sama abah aos dan beliau sangat tawadu orang nya...setelah abah aos jadi penerus abah anom maka beliau diangkat wakil talqin oleh abah aos...suatu hari beliau bercerita kepada saya : ada penyakit di paha nya sebuah benjolan yg sangat mengganggu dan sakit sekali sampai tdk bisa jalan beliau...karena sudah tak tahan maka berangkatlah ke dokter...singkat cerita kata dokter harus secepatnya dioperasi ...namun kiai asep bilang : ia nanti saya pikir pikir dulu..sepulang dari dokter beliau selalu robitoh terus sama abah aos mohon berkah nya semoga penyakit nya sembuh SUBHANALLOH ada tamu dari daerah kuningan dia murid abah aos yg suka sohbah ke abah aos ke sirnarasa dan dia sengaja datang jauh jauh ke singaparna ke kiai asep karena ke amanatan oleh abah aos utk memberikan air dari abah aos utk kiai asep utk kesembuhan penyakitnya...s
angat kaget kiai asep karena beliau belum memberitahu abah aos secara lisan kalau beliau punya penyakit yg harus di operasi...lalu air tersebut sebagian diminum dan di siramkan ke benjolan dipaha nya...ALLOHU AKBAR esok harinya pagi pagi kiai asep kaget kain sarung yg dia pakai basah sekali dan ketika dilihat benjolan dipaha nya sudah menganga sobek seperti di sayat pisau dan semua kotoran penyakit dibenjolan itu seperti semua keluar ada yg membersihkan...karena sobekan yg begitu besar seperti disayat pisau maka kiai asep berangkat lagi ke dokter takut ada apa apa...sesampai di dokter kaget sekali dokter melihat benjolan yg tadinya harus dioperasi tp sudah tdk ada dan ketika melihat luka yg begitu menganga seperti sayatan pisau maka dokter menyarankan utk segera di jait..akan tetapi kiai asep gak mau..pulanglah kiai asep dan esok hari nya kiai asep terkejut lagi karena luka sayatan yg menganga sudah tertutup sembuh seperti sudah ada yg menjahitnya... SUBHANALLOH..
.
.
.
#TQN
#MTQN
#Sirnarasa
#Suryalaya
#Indramayu
MTQN Sirnarasa Suryalaya Indramayu
Minggu 28 Juni 2020M
di Masjid Kebanggan Warga Indramayu
Islamic Centre Syekh Abdul Manan
Petugas :
MC : Ust.Agus Sudrajat SPdi
Al Qur'an dan Sholawat Thoriqot:
Ust.Jejen Zainal Abidin MAg
Tanbih : Ust.Zainudin SAg
Tawasul : Ust.Tatang Haurgeulis
Manqobah : Ust.Mushlikh Haurgeulis
Almagfurlah pangersa uwa haji.. Al-fatihah...
KAROMAH ABAH AOS : almarhum kiai asep saefudin beliau adalah temen abah aos waktu di pesantren cintawana..satu kobong sama abah aos dan beliau sangat tawadu orang nya...setelah abah aos jadi penerus abah anom maka beliau diangkat wakil talqin oleh abah aos...suatu hari beliau bercerita kepada saya : ada penyakit di paha nya sebuah benjolan yg sangat mengganggu dan sakit sekali sampai tdk bisa jalan beliau...karena sudah tak tahan maka berangkatlah ke dokter...singkat cerita kata dokter harus secepatnya dioperasi ...namun kiai asep bilang : ia nanti saya pikir pikir dulu..sepulang dari dokter beliau selalu robitoh terus sama abah aos mohon berkah nya semoga penyakit nya sembuh SUBHANALLOH ada tamu dari daerah kuningan dia murid abah aos yg suka sohbah ke abah aos ke sirnarasa dan dia sengaja datang jauh jauh ke singaparna ke kiai asep karena ke amanatan oleh abah aos utk memberikan air dari abah aos utk kiai asep utk kesembuhan penyakitnya...s
angat kaget kiai asep karena beliau belum memberitahu abah aos secara lisan kalau beliau punya penyakit yg harus di operasi...lalu air tersebut sebagian diminum dan di siramkan ke benjolan dipaha nya...ALLOHU AKBAR esok harinya pagi pagi kiai asep kaget kain sarung yg dia pakai basah sekali dan ketika dilihat benjolan dipaha nya sudah menganga sobek seperti di sayat pisau dan semua kotoran penyakit dibenjolan itu seperti semua keluar ada yg membersihkan...karena sobekan yg begitu besar seperti disayat pisau maka kiai asep berangkat lagi ke dokter takut ada apa apa...sesampai di dokter kaget sekali dokter melihat benjolan yg tadinya harus dioperasi tp sudah tdk ada dan ketika melihat luka yg begitu menganga seperti sayatan pisau maka dokter menyarankan utk segera di jait..akan tetapi kiai asep gak mau..pulanglah kiai asep dan esok hari nya kiai asep terkejut lagi karena luka sayatan yg menganga sudah tertutup sembuh seperti sudah ada yg menjahitnya... SUBHANALLOH..
.
.
.
#TQN
#MTQN
#Sirnarasa
#Suryalaya
#Indramayu
Selasa, 25 Februari 2020
Bimbingan Dzikir Massal
# SATU KALI DZIKIR SIRR SEBANDING DENGAN 35 JUTA DZIKIR lisan
Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan. Itulah dzikir hati atau dzikir khafyr.
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua terhubung ke jantung. Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga.
Rasulullah saww bersabda, “Wahai Abu Dzarr! Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan!”, Abu Dzarr bertanya : “Apa itu khamilan?”
Sabda Rasul : “Khafi (dalam hati)” (Mizan al-Hikmah 3 : 435)
TAHAP pertama zikir adalah zikir lisan. Kemudian zikir kalbu yang cenderung diupayakan dan dipaksakan. Selanjutnya, zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan. Serta yang terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri. Inilah rahasia dari sabda Nabi saw : ” Siapa ingin bersenang – senang di taman surga, perbanyaklah mengingat Allah”
TANDA bahwa sebuah zikir sampai pada sir (nurani yang terdalam yang menjadi tempat cahaya penyaksian) adalah ketika pelaku zikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi. Zikir Sir terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalamnya. Tandanya, apabila engkau meninggalkan zikir tersebut, ia takkan meninggalkanmu.
Zikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyadarkanmu dari kondisi tidak sadar kepada kondisi hudhur (hadirnya kalbu). Salah satu tandanya, zikir itu akan menarik kepalamu dan seluruh organ tubuhmu sehingga seolah–olah tertarik oleh rantai. Indikasinya, zikir tersebut tak pernah padam dan cahayanya tak pernah redup.
Namun, engkau menyaksikan cahayanya selalu naik turun, sementara api yang ada di sekitarmu senantiasa bersih menyala. Zikir yang masuk ke dalam sir terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir seolah–olah lisannya tertusuk jarum. Atau, semua wajahnya adalah lisan yang sedang berzikir dengan cahaya yang mengalir darinya.
KETAHUILAH, setiap zikir yang disadari oleh kalbumu didengar oleh para malaikat penjaga. Sebab, perasaan mereka beserta perasaanmu. Di dalamnya ada sir sampai saat zikirmu sudah gaib dari perasaanmu karena engkau sudah sirna bersama Tuhan, zikirmu juga gaib dari perasaan mereka.
Kesimpulannya, berzikir dengan ungkapan kata–kata tanpa rasa hudhur (kehadiran hati) disebut zikir lisan, berzikir dengan merasakan kehadiran kalbu bersama Allah disebut zikir kalbu, sementara berzikir tanpa menyadari kehadiran segala sesuatu selain Allah disebut Zikir Sir.
Allah SWT berfirman: “Dan berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai” (QS 7 : 205)REZEKI lahiriah terwujud dengan gerakan badan, rezeki batiniah terwujud dengan gerakan kalbu, rezeki sir terwujud dengan diam, sementara rezeki akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah dan bersama Allah.
Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi rohani, melainkan komsumsi badan. Adapun yang menjadi konsumsi rohani dan kalbu adalah mengingat Allah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.
Allah SWT berfirman, “Orang–orang beriman dan kalbu mereka tenteram dengan mengingat (zikir kepada) Allah.”
Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berzikir bersamamu. Sebab, engkau berzikir dengan lisanmu, lalu dengan kalbumu, kemudian dengan nafs–mu , kemudian dengan rohmu, selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu.
Bila engkau berzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan kalbu, pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berzikir bersama kalbumu. Bila engkau berzikir dengan nafs–mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut berzikir bersamamu.
Bila engkau berzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgasana Allah (‘Arsy) beserta seluruh isinya ikut berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan roh orang–orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan sirmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berzikir hingga zikir tersebut bersambung dengan zat–Nya.
Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : “Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorangkecuali apa-apa yang didengarnya, maka ketika Allah berfirman : “Berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika)”, tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala zikir di dalam hati dari seorang hamba-Nya kecuali Allah Ta’ala sendiri” 58]
DI DALAM riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Zikir diam (khafiy) 70 kali lebih utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal. “ (Al-Hadits)
Bila sang hamba mampu melanggengkan Zikir Khafi serta meyakini bahwa semua Alam Lahir dan Alam Batin merupakan pengejewantahan dari nama-nama-Nya maka ia akan merasakan kehadiran-Nya di semua tempat dan merasakan pengawasan-Nya dan jutaan nikmat-nikmat-Nya.
Perasaan akan kehadiran-Nya ini akan mencegah sang hamba dari berbuat dosa dan maksiat. Jika di hadapan anak yang sudah akil baligh saja manusia malu untuk berbuat dosa dan membuka auratnya, maka bagaimana ia tidak malu untuk membuka auratnya dihadapan Sang Khaliq?
Mengapa kita tidak merasa sungkan dan malu berbuat hal-hal yang tidak layak di hadapan Sang Khaliq? Itu karena keyakinan kita atas kehadiran-Nya di setiap eksistensi tidak sebagaimana keyakinan kita ketika kita melihat kehadiran sang anak yang akil baligh tersebut.
Apabila kita ingin mencapai keyakinan seperti ini kita mesti mempersiapkan latihan-latihan untuk melaksanakan Zikir Khafi sampai pada suatu tahapan di mana hati kita berzikir secara otomatis seperti gerak detak jantung dan tarikan-tarikan nafas kita (yang tidak kita kendalikan)
Imam Ali Zainal ‘Abidin as di dalam do’anya :
“Ilahi, Ilhamkanlah kepada kami Zikir kepada-Mu
di kesendirian maupun di keramaian,
di malam hari maupun di siang hari,
secara terang-terangan, maupun secara rahasia (sembunyi),
di saat gembira maupun di saat kesusahan,
jadikanlah hati kami menjadi senang dengan berzikir al-khafi “
(Bihar al-Anwar 94 : 151)
#TQN
#MTQN
#Sirnarasa
#Suryalaya
#Indramayu
#Dzikir #Talqin #Bimbingan
Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan. Itulah dzikir hati atau dzikir khafyr.
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua terhubung ke jantung. Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga.
Rasulullah saww bersabda, “Wahai Abu Dzarr! Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan!”, Abu Dzarr bertanya : “Apa itu khamilan?”
Sabda Rasul : “Khafi (dalam hati)” (Mizan al-Hikmah 3 : 435)
TAHAP pertama zikir adalah zikir lisan. Kemudian zikir kalbu yang cenderung diupayakan dan dipaksakan. Selanjutnya, zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan. Serta yang terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri. Inilah rahasia dari sabda Nabi saw : ” Siapa ingin bersenang – senang di taman surga, perbanyaklah mengingat Allah”
TANDA bahwa sebuah zikir sampai pada sir (nurani yang terdalam yang menjadi tempat cahaya penyaksian) adalah ketika pelaku zikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi. Zikir Sir terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalamnya. Tandanya, apabila engkau meninggalkan zikir tersebut, ia takkan meninggalkanmu.
Zikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyadarkanmu dari kondisi tidak sadar kepada kondisi hudhur (hadirnya kalbu). Salah satu tandanya, zikir itu akan menarik kepalamu dan seluruh organ tubuhmu sehingga seolah–olah tertarik oleh rantai. Indikasinya, zikir tersebut tak pernah padam dan cahayanya tak pernah redup.
Namun, engkau menyaksikan cahayanya selalu naik turun, sementara api yang ada di sekitarmu senantiasa bersih menyala. Zikir yang masuk ke dalam sir terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir seolah–olah lisannya tertusuk jarum. Atau, semua wajahnya adalah lisan yang sedang berzikir dengan cahaya yang mengalir darinya.
KETAHUILAH, setiap zikir yang disadari oleh kalbumu didengar oleh para malaikat penjaga. Sebab, perasaan mereka beserta perasaanmu. Di dalamnya ada sir sampai saat zikirmu sudah gaib dari perasaanmu karena engkau sudah sirna bersama Tuhan, zikirmu juga gaib dari perasaan mereka.
Kesimpulannya, berzikir dengan ungkapan kata–kata tanpa rasa hudhur (kehadiran hati) disebut zikir lisan, berzikir dengan merasakan kehadiran kalbu bersama Allah disebut zikir kalbu, sementara berzikir tanpa menyadari kehadiran segala sesuatu selain Allah disebut Zikir Sir.
Allah SWT berfirman: “Dan berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai” (QS 7 : 205)REZEKI lahiriah terwujud dengan gerakan badan, rezeki batiniah terwujud dengan gerakan kalbu, rezeki sir terwujud dengan diam, sementara rezeki akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah dan bersama Allah.
Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi rohani, melainkan komsumsi badan. Adapun yang menjadi konsumsi rohani dan kalbu adalah mengingat Allah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.
Allah SWT berfirman, “Orang–orang beriman dan kalbu mereka tenteram dengan mengingat (zikir kepada) Allah.”
Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berzikir bersamamu. Sebab, engkau berzikir dengan lisanmu, lalu dengan kalbumu, kemudian dengan nafs–mu , kemudian dengan rohmu, selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu.
Bila engkau berzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan kalbu, pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berzikir bersama kalbumu. Bila engkau berzikir dengan nafs–mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut berzikir bersamamu.
Bila engkau berzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgasana Allah (‘Arsy) beserta seluruh isinya ikut berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan roh orang–orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu. Bila engkau berzikir dengan sirmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berzikir hingga zikir tersebut bersambung dengan zat–Nya.
Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : “Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorangkecuali apa-apa yang didengarnya, maka ketika Allah berfirman : “Berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika)”, tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala zikir di dalam hati dari seorang hamba-Nya kecuali Allah Ta’ala sendiri” 58]
DI DALAM riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Zikir diam (khafiy) 70 kali lebih utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal. “ (Al-Hadits)
Bila sang hamba mampu melanggengkan Zikir Khafi serta meyakini bahwa semua Alam Lahir dan Alam Batin merupakan pengejewantahan dari nama-nama-Nya maka ia akan merasakan kehadiran-Nya di semua tempat dan merasakan pengawasan-Nya dan jutaan nikmat-nikmat-Nya.
Perasaan akan kehadiran-Nya ini akan mencegah sang hamba dari berbuat dosa dan maksiat. Jika di hadapan anak yang sudah akil baligh saja manusia malu untuk berbuat dosa dan membuka auratnya, maka bagaimana ia tidak malu untuk membuka auratnya dihadapan Sang Khaliq?
Mengapa kita tidak merasa sungkan dan malu berbuat hal-hal yang tidak layak di hadapan Sang Khaliq? Itu karena keyakinan kita atas kehadiran-Nya di setiap eksistensi tidak sebagaimana keyakinan kita ketika kita melihat kehadiran sang anak yang akil baligh tersebut.
Apabila kita ingin mencapai keyakinan seperti ini kita mesti mempersiapkan latihan-latihan untuk melaksanakan Zikir Khafi sampai pada suatu tahapan di mana hati kita berzikir secara otomatis seperti gerak detak jantung dan tarikan-tarikan nafas kita (yang tidak kita kendalikan)
Imam Ali Zainal ‘Abidin as di dalam do’anya :
“Ilahi, Ilhamkanlah kepada kami Zikir kepada-Mu
di kesendirian maupun di keramaian,
di malam hari maupun di siang hari,
secara terang-terangan, maupun secara rahasia (sembunyi),
di saat gembira maupun di saat kesusahan,
jadikanlah hati kami menjadi senang dengan berzikir al-khafi “
(Bihar al-Anwar 94 : 151)
#TQN
#MTQN
#Sirnarasa
#Suryalaya
#Indramayu
#Dzikir #Talqin #Bimbingan
Al Muslikh Sukajadi
Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani QS
di Kediaman Bpk Ust.Mushlik
Jl.Basuki Rahmat Blok Sukajadi
Desa : Sukajadi Kec: Haurgeulis
Malam Sabtu 21 Februari 2020
"Guru Agung Abah Anom itu kalau Sholat karpetnya tebal, sajadahnya tebal. Kenapa memilih yang tebal? Semata agar bekas sujud-nya [min atsari sujud] bukan jidat yang meng-hitam tapi tercermin dalam Akhlaq/Kesholehan diri. (Sujud) sholatnya membekas dalam perubahan sikap/kebiasaan, misalnya, dari kikir jadi dermawan, dari garang jadi penyayang, dari males jadi rajin."
--Hadrotu Syeikh Ahlu Sholat Abah Aos Ra Qs--
Salam, al Khoolish
#BekasSujudBekasDzikir
#TandaAhliSujudMuliaAkhlaqnya
#BurukPerangainyaTandaSujudTakBerbekas
#SujudYangBerbekasTandaDiterimaSholat
#PerbaikiSujudPerbanyakSujud
.
.
.
#TQN
#MTQN
#Suryalaya
#Sirnarasa
#Indramayu
#Sukajadi #Haurgeulis
di Kediaman Bpk Ust.Mushlik
Jl.Basuki Rahmat Blok Sukajadi
Desa : Sukajadi Kec: Haurgeulis
Malam Sabtu 21 Februari 2020
"Guru Agung Abah Anom itu kalau Sholat karpetnya tebal, sajadahnya tebal. Kenapa memilih yang tebal? Semata agar bekas sujud-nya [min atsari sujud] bukan jidat yang meng-hitam tapi tercermin dalam Akhlaq/Kesholehan diri. (Sujud) sholatnya membekas dalam perubahan sikap/kebiasaan, misalnya, dari kikir jadi dermawan, dari garang jadi penyayang, dari males jadi rajin."
--Hadrotu Syeikh Ahlu Sholat Abah Aos Ra Qs--
Salam, al Khoolish
#BekasSujudBekasDzikir
#TandaAhliSujudMuliaAkhlaqnya
#BurukPerangainyaTandaSujudTakBerbekas
#SujudYangBerbekasTandaDiterimaSholat
#PerbaikiSujudPerbanyakSujud
.
.
.
#TQN
#MTQN
#Suryalaya
#Sirnarasa
#Indramayu
#Sukajadi #Haurgeulis
Kapal Motor,Perahu,Pelabuhan,Muara dan Pesisir Laut
Tradisi Masyarakat Nelayan Doa Bersama sebelum Berlayar
Memohon Keselamatan dan Keberkahan ke Pada Gusti Allah SWT
dengan Ritual Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS
dan Sedekah juga Makan Bersama....
Memohon Keselamatan dan Keberkahan ke Pada Gusti Allah SWT
dengan Ritual Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS
dan Sedekah juga Makan Bersama....
#Nabi #Ilyas #Idris #Isya #Khidir #Sholawat #BaniHasyim #Laut #Samudra #Kidul #Ratu #Pantai #Segara #Selatan #Lanjar #Loro #Roro
Senin, 24 Februari 2020
Masjid PolRes Indramayu
ManaqibSyekh Abdul Qodir Al Jaelani QS
Dzikir dan Do'a Bersama di Malam Tahun Baru 2020
Bareng KaPolRes Indramayu
.
Dzikir dan Do'a Bersama di Malam Tahun Baru 2020
Bareng KaPolRes Indramayu
.
Ar Robbu 2 Musholla Nurul Wafa Pulo Gosong Parean
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS
Di Musholla Nurul Wafa' Pulo Gosong
Parean Ilir - Kandanghaur - Indramayu
PITULASAN / Rutin 17 Hijriyah
Tafsir_Surat Al-Waqiah
Surat ini digolongan sebagai surat-surat pendek, pada Hakikatnya temanya sama dengan surat al-Zalzalah yang penekanannya ditujukan pada suasana hari kiamat dan penyerahan buku amal perbuatan manusia, bahkan dalam tafsir ibnu katsir dikatakan bahwa salah satu makna surat al-Waqi’ah adalah az-Zalzalah. Penjelasan dalam surat Al- Waqi’ah lebih mendetail dan rinci tentang hari kiamat, hari akhir, tentang surga dan neraka. Surat al-Waqi’ah ini tergolong Surat Makkiyah, yang menjelaskan tentang keimanan kepada hari akhir. Keimanan yang sangat penting bagi seorang mukmin dan diantara rukun Iman yang enam adalah Iman kepada Allah dan Hari Akhirat. Dalam surat Al Baqarah ayat 177 disebutkan bahwan Iman kepada Allah itu digandengkan dengan Iman kepada Hari Akhir.
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah dan hari Kemudian”
Bukan saja pengandengan itu disebutkan dalam al-Qur’an saja tetapi di dalam hadits-hadits Rasulullah Saw juga menyatakan demikian, dengan kalimat:
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر……..
Karenanya, keyakinan kepada akhirat ini sangat ditekankan. Dengan kata lain peningkatan ibadah itu tergantung pada keimanan kita terhadap hari akhirat. Allah Swt menyebutkan di dalam surat al-Munafiqun bahwa ketika manusia sedang dalam keadaan sakaaratul maut, seorang itu semakin ingin melakukan kebaikan dan beramal sholeh. Sebagaimana Allah firmankan:
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.”
Dengan demikian, kita sering menjumpai bila ada peristiwa kematian, kecendrungan manusia yang masih hidup untuk beramal sholeh menjadi meningkat. Ia sadar bahwa jenazah itu perlu dibekali dengan amal shaleh. Kita saksikan ada yang dingajikan sampai berbulan-bulan, berminggu-minggu, bahkan ada sampai yang bertahun-tahun untuk orang yang meninggal tadi. Karenanya dapat ditarik kesimpulan bahwa peristiwa kematian seseorang diantara kita ini sangat penting untuk memantapkan keyakinan dan keimanan kita terhadap akhirat.
Diceritakan di zaman Rasulullah saw, ada kebiasaan umum di kalangan para sahabat ketika mereka sedang berkumpul di masjid atau dimanapun, mereka mendiskusikan hal yang paling penting dalam kehidupan mereka, yaitu mereka mendiskusikan tentang akhirat. Suatu kali Rasulullah Saw masuk ke dalam masjid dan bersamaan dengan kedatangan Nabi didapati para sahabat sedang berdiskusi. Kemudian Rasulullah Saw bergabung dan bertanya kepada mereka: ”Kalian sedang berdiskusi tentang apa?” Mereka menjawab: ”Kami sedang berdiskusi tentang hari kiamat”.
Seorang shahabat yang bernama al-Harits mengungkapkan, ketika Ia ditanya oleh Rasulullah Saw: ”Apa kabarmu hari ini wahai Haris?” Ia menjawab: Iman saya hari ini mantap sekali ya Rasulullah, seakan-akan saya melihat penghuni syurga itu saling menziarahi, dan penghuni neraka itu sedang menjerit-jerit dan meminta pertolongan”. Dengan riwayat ini kita menyaksikan bahwa para shahabat Rasulullah Saw sangat peduli dan memperhatikan kehidupan ba’da dunia yaitu kehidupan akhirat.
#TQN
#MTQN
#Sirnarasa
#Suryalaya
#Indramayu
#MadrosahArRobbu2TQN38
#Pulo #Pulau #Gosong #Parean #Ilir #Kandanghaur
#Laut #Segara #Samudra #Pelangi #Kidul #Lor #Ombak #Badai #Rintangan #Halangan #Pesugihan #Kesaktian #Derajat #Pangkat #Jodoh #Karir #Indonesia
Di Musholla Nurul Wafa' Pulo Gosong
Parean Ilir - Kandanghaur - Indramayu
PITULASAN / Rutin 17 Hijriyah
Tafsir_Surat Al-Waqiah
Surat ini digolongan sebagai surat-surat pendek, pada Hakikatnya temanya sama dengan surat al-Zalzalah yang penekanannya ditujukan pada suasana hari kiamat dan penyerahan buku amal perbuatan manusia, bahkan dalam tafsir ibnu katsir dikatakan bahwa salah satu makna surat al-Waqi’ah adalah az-Zalzalah. Penjelasan dalam surat Al- Waqi’ah lebih mendetail dan rinci tentang hari kiamat, hari akhir, tentang surga dan neraka. Surat al-Waqi’ah ini tergolong Surat Makkiyah, yang menjelaskan tentang keimanan kepada hari akhir. Keimanan yang sangat penting bagi seorang mukmin dan diantara rukun Iman yang enam adalah Iman kepada Allah dan Hari Akhirat. Dalam surat Al Baqarah ayat 177 disebutkan bahwan Iman kepada Allah itu digandengkan dengan Iman kepada Hari Akhir.
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah dan hari Kemudian”
Bukan saja pengandengan itu disebutkan dalam al-Qur’an saja tetapi di dalam hadits-hadits Rasulullah Saw juga menyatakan demikian, dengan kalimat:
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر……..
Karenanya, keyakinan kepada akhirat ini sangat ditekankan. Dengan kata lain peningkatan ibadah itu tergantung pada keimanan kita terhadap hari akhirat. Allah Swt menyebutkan di dalam surat al-Munafiqun bahwa ketika manusia sedang dalam keadaan sakaaratul maut, seorang itu semakin ingin melakukan kebaikan dan beramal sholeh. Sebagaimana Allah firmankan:
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.”
Dengan demikian, kita sering menjumpai bila ada peristiwa kematian, kecendrungan manusia yang masih hidup untuk beramal sholeh menjadi meningkat. Ia sadar bahwa jenazah itu perlu dibekali dengan amal shaleh. Kita saksikan ada yang dingajikan sampai berbulan-bulan, berminggu-minggu, bahkan ada sampai yang bertahun-tahun untuk orang yang meninggal tadi. Karenanya dapat ditarik kesimpulan bahwa peristiwa kematian seseorang diantara kita ini sangat penting untuk memantapkan keyakinan dan keimanan kita terhadap akhirat.
Diceritakan di zaman Rasulullah saw, ada kebiasaan umum di kalangan para sahabat ketika mereka sedang berkumpul di masjid atau dimanapun, mereka mendiskusikan hal yang paling penting dalam kehidupan mereka, yaitu mereka mendiskusikan tentang akhirat. Suatu kali Rasulullah Saw masuk ke dalam masjid dan bersamaan dengan kedatangan Nabi didapati para sahabat sedang berdiskusi. Kemudian Rasulullah Saw bergabung dan bertanya kepada mereka: ”Kalian sedang berdiskusi tentang apa?” Mereka menjawab: ”Kami sedang berdiskusi tentang hari kiamat”.
Seorang shahabat yang bernama al-Harits mengungkapkan, ketika Ia ditanya oleh Rasulullah Saw: ”Apa kabarmu hari ini wahai Haris?” Ia menjawab: Iman saya hari ini mantap sekali ya Rasulullah, seakan-akan saya melihat penghuni syurga itu saling menziarahi, dan penghuni neraka itu sedang menjerit-jerit dan meminta pertolongan”. Dengan riwayat ini kita menyaksikan bahwa para shahabat Rasulullah Saw sangat peduli dan memperhatikan kehidupan ba’da dunia yaitu kehidupan akhirat.
#TQN
#MTQN
#Sirnarasa
#Suryalaya
#Indramayu
#MadrosahArRobbu2TQN38
#Pulo #Pulau #Gosong #Parean #Ilir #Kandanghaur
#Laut #Segara #Samudra #Pelangi #Kidul #Lor #Ombak #Badai #Rintangan #Halangan #Pesugihan #Kesaktian #Derajat #Pangkat #Jodoh #Karir #Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)
Pendopo Bupati Indramayu ( Wiralodra )
Dzikir Hawajakan...dan Sholawat Bani Hasyim 1681 di Pendopo Bupati Indramayu ( Wiralodra ) Rutin Setiap Malam Jum'at 3 Juli 2020M I...

-
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS MTQN Sirnarasa Suryalaya Indramayu Minggu 28 Juni 2020M di Masjid Kebanggan Warga Indramayu I...
-
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS Di Musholla Nurul Wafa' Pulo Gosong Parean Ilir - Kandanghaur - Indramayu PITULASAN / Rutin...
-
Dzikir Hawajakan...dan Sholawat Bani Hasyim 1681 di Pendopo Bupati Indramayu ( Wiralodra ) Rutin Setiap Malam Jum'at 3 Juli 2020M I...