Islamic Centre Indramayu
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani 38
Rutin Setiap Bulan Sabtu terakhir
MTQN Sirnarasa - Indramayu
Minggu 27 Januari 2019
.
Masjid JIC Syekh Abdul Manan
.
Catatan Kaki ' tentang sosok Syekh ABDUL MANAN, salah satu ulama Tarekat Indramayu.
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah adalah sebuah tarekat yang berdiri pada abad XIX M. oleh seorang sufi besar asal Indonesia, Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika intelektual umat Islam Indonesia pada saat itu cukup memberikan sumbangan yang berarti bagi sejarah peradaban Islam, khususnya di Indonesia.
Pesatnya perkembangan tarekat ini tidak terlepas dari corak dan pandangan kemasyarakatan, contoh kiprah kemasyarakatan termasuk dalam masalah BUDAYA & POLITIK yang diperankan oleh mursyid tarekat ini memberikan isyarat bahwa tarekat ini tidak anti duniawi ( Pasif dan Ekslusif ).
Pendiri tarekat Baru ' ini adalah seorang Syekh Sufi besar yang saat itu menjadi Imam Masjid Al - Haram di Makkah al-Mukarramah, Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi al - Jawi ( w.1878 M ). Dia adalah ulama nusantara yang tinggal sampai akhir hayatnya di Makkah. Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi adalah mursyid Thariqah Qadiriyah.
Syaikh Ahmad Khatib memiliki banyak wakil, di antaranya adalah :
1. Syaikh Abdul Karim dari Banten
2. Syaikh Ahmad Thalhah dari Cirebon
3. Syaikh Ahmad Hasbullah dari Madura
4. Muhammad Isma'il Ibn Abdul Rahim dari Bali
5. Syaikh Yasin dari Kedah Malaysia, 6. Syekh Haji Ahmad dari Lampung dan
7. Syekh Muhammad Makruf Ibnu Abdullah al-Khatib dari Palembang.
Selanjutnya mereka kemudian menyebarkan ajaran Tarekat ini di daerah masing - masing
Setelah Syaikh Ahmad Khatib wafat ( 1878 ), pengembangan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah ( T Q N ) dilakukan oleh salah seorang wakilnya yaitu Thalhah bin Talabudin bertempat di Cirebon yang disebut sebagai Guru Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah untuk daerah Cirebon dan sekitarnya ( Termasuk Indramayu )
Dari Kampung Paoman ' yang saat ini adalah kelurahan paoman, dicatatkan keberadaan salah satu murid dari Syekh Thalhah bin Talabudin yaitu Syekh Abdul Manan putera dari Kyai Haji Asnawi, cucu dari Ki Baludin ( yang merupakan garis keturunan Pangeran Suryanegara, Cirebon ) Sejaman dengan Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ( Abah Sepuh ) Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, Syekh Abdul Manan pun aktif menyebarkan Tarekat di wilayah Indramayu yang mendapat KHIRQOH ( pengangkatan secara resmi sebagai guru dan pengamal ) Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah yaitu dari Mama Guru Agung Syakh Tolhah Bin Talabudin. Selanjutnya Pondok Pesantren Suryalaya menjadi tempat Bertanya ' tentang Thoreqat Qadiriyah Naqsabandiyah.
Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad dalam silsilah Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah berada pada urutan ke - 36 setelah Tholhah bin Talabudin ( Situs Makam berada di Gunung Jati Cirebon ) Dan Syekh Abdul Manan bisa Dikatakan ' menempati urutan ke - 37 ( Situs Makam berada di Kelurahan Paoman Indramayu ).
Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad di kalangan murid-muridnya dikenal dengan panggilan Abah Sepuh. Karena usia memang sudah tua atau sepuh, saat itu usianya sekitar 115 tahun. Di antara murid-muridnya ada yang paling menonjol dan memenuhi syarat untuk melanjutkan kepemimpinannya. Murid tersebut adalah putranya sendiri yang ke - 5 Abah Anom, K.H.A. Shohibulwafa Tajul Arifin diangkat sebagai (wakil Talqin) Karena usianya yang masih muda berusia 35 tahun oleh karena itu para ikhwan tarekat memanggil " Abah Anom " ( Kyai Muda ).
Sepeninggal Syekh Abdul Manan ( Paoman ) dan Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad sebagai mursyid Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah yang berpusat di Pondok Pesantren Suryalaya dilanjutkan oleh Tajul Arifin atau K.H.A. Shohibulwafa Tajul Arifin ( Abah Anom ) sampai sekarang, mempunyai wakil talqin yang cukup banyak dan tersebar di 35 wilayah dan berkembang juga Mencatatkan ' murid - murid dan pengamal serta Mursyid ( khususnya di Indramayu ) yang merupakan Catatan Kaki ' Syekh Abdul Manan yang saat ini namanya disematkan untuk nama ISLAMIC CENTRE Indramayu.
Riset yang dilakukan selama kurun waktu 2 Tahun ' ini bersifat SWADAYA ( Patungan ' seadanya sesuai kemampuan ) mudah - mudahan kedepan program RISET & PENYELAMATAN ( Peninggalan Syekh Abdul Manan ) mendapat Perhatian * lebih dari Pemerintah Daerah. Beberapa jejak kiprah Syekh Abdul Manan yang kami ajukan agar Dikonservasi * oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu yaitu Rumah Tinggal ' sekaligus tempat mengajar, Mushollah ' dan Situs Makam ' yang berada kelurahan paoman, serta ( 7 ) Buah Naskah Kuno ( 1800 - 1900 ) yang merupakan salah satu BCB Indramayu yang saat ini dalam proses untuk dikaji sebagai Manuskrip Islam Asia Tenggara * dalam program #Perpusnas & #DreamSea ( Digital Repository Of Endangered And Affected Manuscripts In South East Asia ) Kami berharap program Kajian Naskah Kuno ' ini bisa memberikan Maslahat * bagi masyarakat dan menjadi Kebanggaan & Kekayaan Warisan Budaya Indramayu yang menceritakan Perkembangan ' penyebaran Agama Islam ' di kota tercinta ini.
#TQN
#MTQN
#Suryalaya
#Sirnarasa
#Indramayu
#IslamicCentre
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pendopo Bupati Indramayu ( Wiralodra )
Dzikir Hawajakan...dan Sholawat Bani Hasyim 1681 di Pendopo Bupati Indramayu ( Wiralodra ) Rutin Setiap Malam Jum'at 3 Juli 2020M I...

-
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS MTQN Sirnarasa Suryalaya Indramayu Minggu 28 Juni 2020M di Masjid Kebanggan Warga Indramayu I...
-
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani QS Di Musholla Nurul Wafa' Pulo Gosong Parean Ilir - Kandanghaur - Indramayu PITULASAN / Rutin...
-
Dzikir Hawajakan...dan Sholawat Bani Hasyim 1681 di Pendopo Bupati Indramayu ( Wiralodra ) Rutin Setiap Malam Jum'at 3 Juli 2020M I...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar